akhir cerita kita


***
                “aku mencintai rio.. lebih dari aku mencintai diriku sendiri” tulis ify dalam buku diary nya. Tapi ify sadar cinta nya telah bertepuk sebelah tangan karena sekarang rio adalah kekasih shilla sahabatnya, terkadang ify harus puas mencintai rio dari kejauhan dan harus rela melihat rio bersikap sangat manis pada shilla. Ify membalik lagi halaman sebelumnya, dan disana tertulis “rio adalah separuh hatiku..
dan sekarang aku kehilangan separuh hatiku” ify menghela nafas ketika melihat tulisan nya sendiri. Ify memeluk diary miliknya
                “Cuma kamu yang paling aku percaya untuk cerita semua tentang rio” kata ify

***
                Shilla dan rio hari ini merayakan anniversary mereka yang pertama, dan yaah seperti biasa rio terlihat begitu saying pada shilla, dihari-hari biasanya ify sanggup menahan kesedihannya, tapi lain hal nya dengan hari ini, ini beda dan ini sangat menyakitkan.
                “shill gue izin pulang yaah, kepala gue sakit nih” kata ify pada shilla saat mereka sedang makan disebuah restaurant,
                “kita anter aja yuk fy”  kata rio
                “iya fy, ntar lo kenapa-kenapa dijalan” kata shilla yang terlihat khawatir
                “eh enggak usah” ify bergegas pergi, baru saja ify membalikkan tubuhnya, air mata ify sudah tumpah, dada ify terasa sesak dan kerongkongan terasa tersekat. Didalam taksi pun ify masih berusaha menahan air matanya.

***
                Ify berlari menuju kamarnya, ify segera masuk ke kamar mandi dan membenamkan wajah nya di dalam bak yang terisi penuh oleh air. Ify menangis menumpahkan semua kesedihannya
                Beberapa menit berlalu dan ify pun kini sudah berganti pakaian, ia duduk diatas ranjang dan membuka buku diary nya
                “kenapa gue begok banget” ify menangis lagi sambil memeluk diary nya
                “ify…” teriak Gabriel kakak ify
                “kenapa kak?” kata ify dari dalam kamarnya
                “buka bentar pintu nya fy,  gue mau ambil gitar”
                “iya kak bentar” ify keluar dengan membawa gitar milik Gabriel
                “thanks..” iyel berjalan kemudian berbalik
                “lo nangis?” Tanya iyel. Ify menggeleng
                “ih cengeng banget, pastiu deh masalah cowok” iyel pun kembali melanjutkan langkah nya meninggalkan ify.
                Cinta itu.. memberi tanpa meminta
                Bahagia meski tak bersama
                Tertawa saat dia bahagia
                Menangis kala dia berduka
                Tetapi cintaku….
                Aku menyayangimu dan kamu menyayangi dia
Ify menulis kan didalam diary nya.
***
                “fy, besok lo mau gak ke toko buku sama rio aja.. gue gak bisa, besok ada acara keluarga” kata shilla lewat telepon. Ify diam sejenak
                “pliis fy, itu buku penting banget”
                “oke dehh shil”
                “yeeey makasi ify sayang” sambungan telepon pun diputus shilla
Ify masih diam dan membayangkan besok ia akan pergi hanya berdua dengan rio, apa yang akan terjadi.
***
                Pukul 15:12 wib, ify menunggu rio. Hati ify deg-degan sekali karena ini baru pertama kalinya ify pergi hanya berdua dengan rio tanpa shilla.
                “heii, maaf ya telat” kata rio
                “iya yo ga papah kok” ify pun naik ke atas motor rio
Sekitar 10 menit perjalanan ify dan rio hanya diam membisu, hanya detak jantung ify yang tak bisa diam dan nafas nya masih terasa sesak, apalagi saat rio memulai percakapan
                “buku apaan sih fy yang mau dibeli shilla?”
                “geografi yo” kata ify singkat
                “naah lo gak beli juga?”
                “enggak, gue punya buku kak iyel”
                “oh” kemudian suasana hening kembali hingga mereka tiba ditoko buku. Ify yang sangat gugup tidak bisa menyembunyikan kegugupannya, ify terjatuh ketika turun dari motor
                “yaampun fy..” rio kaget melihat ify jatuh, karena ify memakai celana pendek sebatas lutut, lutut ify sedikit terluka
                “sakit yaa?” rio meniup lutut ify, nafas ify semakin tak menentu jantung ify pun semakin bergetar hebat
                “enggak apa-apa kok” ify bangkit dari duduknya
                “yaudah yok gue pegangin aja ntar jatoh lagi” rio menggandeng lengan ify, rio bersikap biasa saja, hanya ify merasa ini sangat diluar kendali.
                “tangan lo dingin banget, kaget ya jatoh tadi” kata rio
                “iya nih yo, masih terasa juga gugup nya” elak ify
Rio dan ify mencari buku yang diingin kan shilla, sekitar 15 menit akhirnya mereka menemukan buku yang dimaksud shilla.
                “makan dulu yuk fy” ajak rio ketika mereka di meja kasir
                “i..iya deh”
(@restaurant)
                “cobain deh fy, yang ini enak banget” rio menyodorkan makanan tepat di mulut ify, ify pun melahap makanan itu dengan perasaan tak menentu,
                “iya yo enak banget” kata ify,
                “tuh kan selera kita sama, shilla gak suka fy katanya gak enak. Waah kalo kesini mending ngajak lo dong ya, selera kita sama sih” rio tertawa. Ify juga ketawa, ify merasakan ini adalah kebahagiaan yang sesungguhnya, bisa berdua dengan orang yang disayangnya
***
                Tepat seminggu setelah ify dan rio ketoko buku, hari ini rio dan shilla putus, ify tidak tau apakah dia harus senang atau harus sedih, tapi ify merasa sangat senang meskipun ify merasa dia sangat jahat pada shilla. Ternyata diam-diam rio juga mencintai ify sejak mereka ketoko buku, rio merasa ify jauh lebih mandiri, jauh lebih sopan, dan jauh lebih baik dari shilla, tapi rio tau tidak mungkin ia mengatakan hal yang sejujurnya pada ify.
                “gue benci sama rio fy, dia mutusin gue tanpa sebab” tangis shilla dikamar ify
                “sabar ya shill.. gue ngerti kok perasaan lo” ify memeluk tubuh shilla, ify meninggalkan shilla dikamar karena ia dipanggil oleh iyel. Shilla yang melihat ada buku diatas meja rias ify, menyambar buku tersebut. Shilla tidak bermaksud lancing, dan shilla juga tidak mengira kalau itu adalah buku harian ify, shilla membuka lembar demi lembar kertas tersebut dan menemukan kenyataan bahwa ify mencintai rio. Shilla pun mengembalikan buku tersebut diatas meja.
                “maaf ya shil nunggu alma” kata ify tersenyum sembari membawa cemilan dan minuman
                “iya fy gak apa-apa.. eh iya fy, diantara banyak cewek yang gue kenal, gue Cuma berharap lo fy yang bisa gantiin gue disamping rio. Gue piker lo yang pantes buat disisi rio” kata shilla, ify yang sedang mengunyah makanan pun langsung tersedak.
                “maksud lo shil?”
                “ah gue saying banget sama lo fy” shilla memeluk tubuh ify, ify masih tak percaya dengan apa yang dikatakan shilla, kemudian ify melirik buku hariannya
                “shil apa lo…” shilla tau maksud ify
                “iya tadi gue gak sengaja baca buku harian lo, gue gak marah kok fy sumpah deh” ify mendengar kata-kata shilla kemudian menangis dan merasa sangat bersalah. Berkali-kali ify meminta maaf
***
                Ntah tau dari siapa, yang jelas saat ini shilla sudah mengetahui perasaan rio pada ify, shilla berbesar hati dan berharap rio dan ify bisa bersama karena mereka adalah orang yang sama-sama ia sayangi. Shilla member tau apa yang dirasakan ify pada rio. Rio salut dengan ketegaran hati shilla, untuk yang terakhir kalinya rio memeluk tubuh shilla dan mengucapkan banyaak terimakasih, shilla merasa pelukan rio tak sehangat dulu dan ini hanya lah pelukan persahabatan. Shilla juga kinji telah menjalin hubungan dengan Gabriel kakak kandung ify.
                “lo tembak ify deh yo” kata shilla
                “iya shil  secepatnya”
***
                Hari ini rio dan ify janjian untuk bertemu di sebuah taman didekat perumahan ify, tapi sudah 1 jam lebih rio menunggu, namun ify belum juga dating, hingga akhirnya shilla menelpon rio dan mengabari bahwa ify sudah meninggal, ify kecelakaan ketika menuju taman, taksi yang ditumpangi ify menabrak pembatas jalan, rio diam dan tubuh nya berasa mati. Rio pun segera menuju rumah ify untuk memastikan kebanaran kabar dari shilla, namun takdir berkata lain.. rio yang menerobos lampu merah bertabrakan dengan sebuah mini bus yang juga melaju kencang, naas rio tewas di TKP.
*
                “bertemulah kalian di surga… tempat paling abadi,, biarkan aku disini mengenang kalian sebagai orang terbaik yang pernah ada dikehidupanku… biarkan aku menjalani hari ku dengan bayang-bayang kalian sahabatku…
Nanti aku akan tuliskan nama kita diantara ribuan burung origami agar mereka semua mengerti betapa kalian anugerah terindahku” shilla menuliskan kalimat tersebut didalam buku harian milik ify, tubuhnya dipeluk erat oleh Gabriel yang juga berlinangan air mata

Comments

Popular Posts