PERUBAHAN IKLIM TANGGUNG JAWAB KITA BERSAMA
PERUBAHAN IKLIM
ADALAH TANGGUNG JAWAB KITA
Sekitar tahun 2015 lalu, beberapa
kota di Indonesia dilanda bencana kabut asap parah akibat kebakaran hutan dan
lahan. Di jambi dampaknya cukup untuk membuat beberapa aktifitas terganggu.
Anak-anak sekolah diliburkan, petani gagal panen dan dampak yang paling terasa
adalah gangguan kesehatan bagi masyarakat secara keseluruhan.
Foto Kabut Asap Di Jambi tahun 2015, sumber : change.org
Tahun 2019, jambi kembali terkena
dampak kabut asap. Meskipun belum separah tahun 2015 lalu, kali ini pemerintah
cepat tanggap dalam upaya mengurangi dampak buruk kabut asap bagi kesehatan
masyarakat. Pelajar Sekolah Dasar (SD) sampai pada Jenjang Sekolah Menengah
Atas (SMA) diliburkan untuk beberapa hari. Namun kondisi ini tidak mustahil
bisa bertambah buruk nantinya jika tidak ada penanggulangan yang dilakukan
secara signifikan.
Lalu, jika sudah seperti ini
siapa yang disalahkan? Kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa. karena
Perubahan iklim yang terjadi adalah tanggung jawab kita bersama. Kalau pun ada
yang harus disalahkan, ya berarti kita semua.
Solusi nya? Beberapa hal
menrut saya yang dapat kita lakukan dalam mengurangi polusi yang terjadi. Dari
diri kita sendiri kita bisa mulai menggunakan kendaraan umum, tidak membakar
sampah di siang hari, dan memilah milih sampah organik dan non-organik.
FOREST TALK WITH NETIZENS JAMBI
Sabtu, 31 Agustus 2019 lalu Yayasan Dr Sjahrir bersama The Climate
Reality Indonesia mengadakan acara “Forest
Talk with Netizens Jambi” yang
berlangsung di Swiss Bell Hotel Jambi. Sebanyak lima puluh peserta yang notabene adalah Blogger di jambi dan
lima exhibitor di undang dalam acara tersebut. Dalam acara yang
berlangsung selama kurang lebih 6 jam
tersebut dipandu oleh bapak Amril taufik Gobel. Sementara Dr. Amanda Katili Niode , ibu atiek Widayati, Ibu Murni Titi Resdiana
dan Ibu Elly Telasari bergantian menjelaskan mengenai perubahan iklim saat ini,
juga pemanfaatan ekonomi kreatif tanpa harus merusak hutan dan ekosistem yang
ada didalamnya.
Pada acara tersebut para peserta antusias mendengarkan materi yang
disampaikan oleh para narasumber, karena memang disadari betul bahwa perubahan
iklim yang dirasakan saat ini sudah
memasuki masa – masa ekstrim. Dalam pemaparannya ibu atiek menjelaskan bahwa
10 % Emisi gas rumah kaca global berasal dari industry fashion. Di era serba
digital seperti saat ini penggunaan fashion memang bisa dibilang sangat boros
sekali. Orang-orang lebih suka menggunakan pakaian dalam beberapa kali
pemakaian saja, alasannya karena kebutuhan akan fashion tersebut sangat
tergantung dari sosial media yang di gunakan. Misalnya saja pada penggunaan
instagram, rasanya cukup jarang orang-orang yang ingin mengupoad foto dengan
menggunakan kostum yang sama dalam beberapa kali postingan. Nah hal ini lah
yang sebetulnya menjadi permasalahan, bahkan ada beberapa gerai yang mau menerima pakaian yang baru beberapa kali
dipakai untuk dijual kembali karena menyadari peluang pangsa pasar yang besar.
Foto : Moderator dan Narasumber
Foto : Backdrop Forest Talk with Netizens Jambi
Foto : Slide presentasi dari narasumber
Selain itu para exhibitor juga diperkenankan untuk mengenalkan sekilas
pandang mengenai produk usaha kreatif mereka, usaha yang dijalankan tanpa harus
merusak lingkungan. Produk ekonomi kreatif yang di pamerkan dalam acara ini
adalah produk-produk asli buatan masyarakat jambi, tujuannya selain ingin
mengenalkan produk-produk mereka, para exhibitor ingin mengajak seluruh peserta
untuk bersama-sama menjaga lingkungan dimulai dari diri masing-masing.
Foto
: Owner Vinto craft & etnik
Foto : Owner Rengkerengke
Foto : Owner Ragel
Setelah sesi presetasi dari exhibitor, para peserta menikmati acara
demo masak yang dilakukan oleh chef swissbell hotel jambi dan berkesempatan
untuk mencicipi hidangan tersebut. Di akhir sesi peserta melakukan foto bersama
untuk kenang-kenangan, dan juga pengumuman pemenang lomba live twitter dan
instagram yang berhadiah ratusan ribu rupiah. Yeay! Selamat buat para
pemenang.!
Foto : Pemenang live Twitter
Foto : pemenang live instagram
Foto : Sesi Demo Masak
Foto : Para peserta menikmati makan siang
Foto : Peserta Forest Talk with Netizens Jambi
Foto : Sesi foto bersama peserta dan narasumber
Selengkapnya
silahkan kunjungi : www.lestarihutan.id
Mari jaga bumi dimulai dari langkah kecil yang dilakukan terus menerus :)
ReplyDeleteSampai ketemu lagi di Jambi ya Mita.
Iya mbak, do'akan juga kabut di jambi segera hilang. nafas sudah sesek banget
Delete