DEAR CALON IMAM KU

Menikah, bagi seorang perempuan adalah sesuatu yang sangat istimewa namun juga hal yang sulit. mengapa demikian? sebagai seorang anak yang selalu diperjuangkan kebahagiaannya oleh sang ayah, biasanya perempuan akan merasa cemas untuk menikah. mereka harus berjuang melawan ketakutan-ketakutan pemikiran  akan kehidupan setelah menikah nantinya. perempuan takut apakah nantinya ia akan bahagia atau tidak, apakah suaminya kelak akan memperlakukannya seperti ratu atau justru sebaliknya. 

Menikah, akan merubah diri perempuan, sebagian atau seutuh nya. begitu lah kodratnya, karena itu mereka butuh laki-laki yang mau memahami mereka tanpa diminta, yang mau mengerti tanpa harus selalu bertanya. ketika menikah kelak, kebahagiaan perempuan adalah tanggung jawab suaminya, sebab itu saat laki-laki melakukan akad, artinya ia siap untuk menafkahi lahir dan bathin, menanggung tiap-tiap tawa juga air mata isterinya.




DEAR CALON IMAM KU

Teruntuk kamu calon imam ku kelak, jadilah lelaki penyabar yang selalu mengasihi ku. jika aku salah, tegur lah aku dengan lembut. jika aku marah, bujuk lah aku dengan ketulusan. karena nanti setelah menikah, hanya kau lah tempat ku berkeluh kesah, hanya kau lah yang ku harap menjadi pendengar yang baik, hanya kau lah yang ku ingin jadi tempat meluapkan segala emosi dan kasih sayang ku. 

Mari kita satukan visi misi kita, mari kita berdiskusi lebih dalam dan lebih baik tentang rencana masa depan kita kelak, tentang hari-hari bahagia yang harus kita ciptakan bersama. kau adalah laki-laki yang kupilih untuk menemaniku sepanjang hari, kau adalah yang ku anggap terbaik dari setiap yang berlalu lalang selama ini :)

Comments

Popular Posts